Rabu, 10 April 2019

Tanaman Merambat

Tumbuhan merambat adalah salah satu habitus tumbuhan. Tumbuhan jenis ini membutuhkan tumbuhan lain untuk meraih posisi terbaik dalam kompetisi mendapatkan cahaya matahari.

Tumbuhan merambat biasanya tumbuh didasar hutan sehingga cahaya yang menyinarinya hanya sedikit. Hal ini dikarenakan batang tumbuhan merambat lemah, ia mengembangkan beberapa organ khusus, seperti sulur, duri, atau akar udara untuk membantunya bertahan hidup dengan menumpang pada struktur lain yang lebih tinggi dan kuat.

Apabila tidak mendapatkan tumbuhan penopang, tumbuhan merambat akan tumbuh menjalar. Tetapi ada beberapa tumbuhan yang merambat obligat dan tidak mampu bertahan hidup lama jika menjalar di permukaan tanah.

Kita sering melihat tumbuhan merambat disekitar kita, seperti pada tanaman ubi jalar, pare, markisa, lada dan lain-lain. Tumbuhan ini memanfaatkan tumbuhan lain sebagai penopang agar dapat menjalar keatas sehingga mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Bentuk Tumbuhan Merambat
Tumbuhan merambat biasanya akan membentuk semak apabila penopang/tumbuhaan penegak untuk merambat tidak ada hal ini terjadi pada tumbuhan yang tidak mutlak merambat seperti Toxicodendron radicans.

Panjang rambatan pada tumbuhan merambat menjadi ciri terjadinya pertumbuhan pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan merambat juga dapat merambat pada bebatuan, tumbuhan lain atau tegakkan lainya untuk memperoleh sinar matahari. Tumbuhan merambat yang terkena sinar matahari pertumbuhannya lebih cepat karena tidak menginvestasikan nutrisinya untuk membentuk batang yang keras. Beberapa tumbuhan yang merambat terkenal dengan spesies invansif.

Tumbuhan ini juga dapat mengkolonisasi suatu area dengan cepat, yang utama di area yang kurang nutrisi seperti bebatuan. Tumbuhan ini juga dapat merambat pada dinding. Tentu kalian pernah dinding yang dirambati oleh tumbuhan, ini bisa menutupi seluruh bagian dinding.

Tumbuhan merambat juga bisa dimanfaatkan sebagi tanaman hias. Banyak tumbuhan ini yang indah mempunyai ornament pergola dari tumbuhan merambat. Banyak tumbuhan yang mempunyai bunga indah. Untaian bunga-bunga dan dedaunan dan buahnya pun sering menimbulkan kesan romantic.

Tumbuhan merambat adalah ciri khas dari ekosistem hujan tropis. Tumbuhan merambat sangat banyak di negara Indonesia karena negara kita adalah daerah tropis. Banyak disini baik berupa jumlah, jenis ataupun kepadatannya.
Yang paling banyak adalah jenis liana. Kepadatan tumbuhan liana menyumbang oksigen dan biomasa yang cukup signifikan.

Jenis-Jenis Tumbuhan Merambat
Berikut ini adalah jenis-jenis tumbuhan merambat yang dapat kalian lihat dibawah ini:
  1. Melingkarkan batangnya pada sekitar tumbuhan yang tegak, seperti spesies tumbuhan dari genus Ipomoea
  2. Dengan akarnya yang terbentuk pada ruas batang, seperti spesies dari genus Hedera
  3. Petiol yang mengikat tumbuhan tegak seperti pada spesies dari genus Clematis
  4. Menggunakan tendril, yang bisa berupa ujung batang (Vitaceae), daun (Bignoniceae, ataupun bunga (Passiflora) yang termodifikasi khusus
  5. Memakai tendril yang menghasilkan organ yang lengket sehingga menempek pada tumbuhan tegak/tegakkan (Parthenocissus)
  6. Menggunakan duri atau struktur berbentuk pengait
  7. Menyesuaikan dengan bentuk batang dengan celah bebatuan atau batang pohon yang tersedia sambil merambat naik dan mengisi celah tersebut
Contoh Tumbuhan Merambat

1. Air Mata Pengantin



2. Alamada



3. Flame of irian









4. Lantana Rambat Ungu



5. Likwanyu



6. Malaithong



7. Mandavela



8. Petrea Volubilis



9. Sirih Gading



 10. Thumbergia


Tidak ada komentar: